Senin, 22 Juli 2013

Si Kecil Sugar Glider

           Teman-teman pecinta binatang , kalian ingin memelihara binatang unik dan tidak sekedar 'itu-itu' saja 'kan? Hmm... bagaimana kalau saya kenalkan dengan hewan eksotik yang satu ini. Kira-kira... hewan jenis apakah ini? Yang pasti hewan ini mudah bersahabat dengan kita.
Kawan, hewan unyu ini adalah SUGAR GLIDER . Sugar Glider adalah hewan yang sejenis tupai pohon dengan ukuran badan yang saaaangat kecil! Kira-kira ukuran tubuhnya 24-30 cm dengan berat hanya 4-6 ons. Karena tubuh imutnya mereka sering disebut hewan peliharaan dalam saku. Tubuhnya yang imut dan mimik mukanya yang lucu akan mudah membuat animal lover jatuh cinta kepadanya. Marsupialia yang satu ini berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea.
Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang fungsinya untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Dan yang lebih unik lagi, di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu yang disebut Patagium. Jadi ketika Sugar glider membentangkan tangan dan kakinya, ia dapat melayang di udara. Keren kan!

Sugar Glider merupakan hewan nocturnal, yakni hewan yang aktif mencari makan di malam hari. Di habitat aslinya, mereka terbiasa berburu serangga kecil seperti jangkrik dan ulat kecil,juga getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus. Dan itulah sebabnya kenapa ia dinamakan Sugar Glider, karena selain hobi meluncur dari ketinggian, mereka juga menyukai makanan bercita rasa manis.
Nah, hal yang paling menyebalkan saat memelihara binatang adalah ketika hewan peliharaan kita sedang pup.  Tenang tenang..., jangan panik dulu. Kotoran sugar glider tidak akan berbau selama kita memberikan makanan yang cocok dan seimbang. Jika kadar protein dari makanannya terlalu tinggi, tentu saja aromanya akan semakin menyengat. Yang paling penting ketika kita memelihara hewan yang satu ini adalah, berikan kandang yang luas dan nyaman, selalu rawat kebersihan hewan dan kandangnya, dan jangan lupa periksakan kesehatannya ke dokter hewan. (Alfiana Trisnawati)

0 komentar: