Senin, 22 Juli 2013

Belajar Jadi Jurnalis

       Ada gak salah satu dari kalian, yang memiliki cita-cita untuk menjadi seorang jurnalis? Jika ada, kalian tidak boleh melewatkan informsi yang ada di bawah ini.

       Sebelum kita belajar menjadi jurnalis yang baik dan benar, kalian harus tahu hal ini terlebih dahulu.

Apa itu jurnalistik? 


   Menurut ensiklopedia Indonesia:
       Jurnalistik adalah bidang profesi yang mengusahakan penyajiam informasi tentang kejadian sehari-hari secara berkala.

   Menurut definisi saya:
        Jurnalistik itu dapat di jadikan sebagai catatan sejarah untuk penulisnya. Sebagai contohnya, kita dapat melihat dari sejarah yang ada  di Indonesia.

       Berbagai macam peristiwa telah tertulis sebegai sejarah negara Indonesia. Mulai dari bangsa Indonesia yang lepas dari jajahan Belanda, lalu peristiwa Rengasdengklok, perumusan teks proklamasi, dan masih banyak lagi peristiwa bersejarah yang ada di Indonesia.

       Nah, sekarang coba kalian bayangkan, jika tidak ada yang menulis peristiwa-peristiwa bersejarah di Indonesia. Apa yang akan terjadi? Indonesia tidak akan mempunyai catatan sejarah. Bayangkan, negara seluas Indonesia ini, tidak memiliki catatan sejarah. Sungguh sangat di sayangkan.

        Setelah menjelaskan tentang apa itu jurnalis? kali ini saya akan memberitau hal-hal apa saja yang mencangkup dunia jurnalistik:

  A. Jurnalistik mencangkup kegiatan dari peliputan sampai kepada penyebarannya kepada masyarakt.

  B. Prinsip seorang Jurnalistik:

1.      Pencari kebenaran/fakta.
2.      Loyalitas kepada masyarakat.
3.      Bebas sebagai pemantau terhadap kekuasaan.
4.      Esesi jurnalisme adalah disiplin verifikasi.
5.      Manjaga independemsi terhadap sumber objeknya, dan tidak boleh terpengaruh.
6.      Harus menyediakan forum untuk kritik atau komentar publik.
7.      Membuat suatu hal yang penting, menjadi suatu hal yang menarik.
8.      Menjaga  agar berita tetap proposional dan komprehensif.
9.      Memiliki kewajiban terhadap suara hatinya.   

       Inilah penjelasan singkat dari saya tentang cara-cara menjadi seorang jurnalistik yang baik dan benar. Saya harap, kalian dapat mempelajarinya dengan baik, dan menjadi seorang jurnalis sejati. Dan ini juga ada video yang menjelaskan tentang dunia jurnalistik lebih mendalam lagi. (Alfiana Trisnawati)



Si Kecil Sugar Glider

           Teman-teman pecinta binatang , kalian ingin memelihara binatang unik dan tidak sekedar 'itu-itu' saja 'kan? Hmm... bagaimana kalau saya kenalkan dengan hewan eksotik yang satu ini. Kira-kira... hewan jenis apakah ini? Yang pasti hewan ini mudah bersahabat dengan kita.
Kawan, hewan unyu ini adalah SUGAR GLIDER . Sugar Glider adalah hewan yang sejenis tupai pohon dengan ukuran badan yang saaaangat kecil! Kira-kira ukuran tubuhnya 24-30 cm dengan berat hanya 4-6 ons. Karena tubuh imutnya mereka sering disebut hewan peliharaan dalam saku. Tubuhnya yang imut dan mimik mukanya yang lucu akan mudah membuat animal lover jatuh cinta kepadanya. Marsupialia yang satu ini berasal dari belantara Papua, Tasmania Australia, Papua New Guinea.
Sugar Glider memiliki jari-jari kaki yang besar pada kaki belakang yang fungsinya untuk membantu berpegangan lebih kuat pada cabang pohon. Dan yang lebih unik lagi, di antara pergelangan tangan dan kaki Sugar glider ditutupi dengan bulu yang disebut Patagium. Jadi ketika Sugar glider membentangkan tangan dan kakinya, ia dapat melayang di udara. Keren kan!

Sugar Glider merupakan hewan nocturnal, yakni hewan yang aktif mencari makan di malam hari. Di habitat aslinya, mereka terbiasa berburu serangga kecil seperti jangkrik dan ulat kecil,juga getah manis dari pohon akasia dan eucalyptus. Dan itulah sebabnya kenapa ia dinamakan Sugar Glider, karena selain hobi meluncur dari ketinggian, mereka juga menyukai makanan bercita rasa manis.
Nah, hal yang paling menyebalkan saat memelihara binatang adalah ketika hewan peliharaan kita sedang pup.  Tenang tenang..., jangan panik dulu. Kotoran sugar glider tidak akan berbau selama kita memberikan makanan yang cocok dan seimbang. Jika kadar protein dari makanannya terlalu tinggi, tentu saja aromanya akan semakin menyengat. Yang paling penting ketika kita memelihara hewan yang satu ini adalah, berikan kandang yang luas dan nyaman, selalu rawat kebersihan hewan dan kandangnya, dan jangan lupa periksakan kesehatannya ke dokter hewan. (Alfiana Trisnawati)